Kamis, 20 Desember 2012

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Teknik manufaktur plastik sebagai salah satu ilmu pengetahuan muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan terampil dalam mengelola industri manufaktur dengan bahan baku plastik yang dapat diaplikasikan hampir kesegala jenis produk.
Teknik manufaktur plastik sebagai bagian dari disiplin ilmu banyak mempelajari tentang dasar dari ilmu plastik dan berbagai proses manufakturnya sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik dalam industri  manufaktur plastik sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui On the Job Training (OJT) di perusahaan, mahasiswa diharapkan mampu menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari solusi yang tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita permasalahan yang ada, mahasiswa dilatih agar dapat memecahkan permasalahan sesuai dengan yang telah didapatkan di bangku kuliah. On the Job Training (OJT)  juga akan bermanfaat terhadap penciptaan iklim yang saling mendukung. Peran perguruan tinggi sebagai penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu berperan di dunia Industri dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam penelitian maupun dalam memberikan masukan sehingga dengan adanya On the Job Training (OJT) akan tercipta kerjasama yang saling menguntungkan dan kemitraan yang saling mendukung antara perguruan tinggi dan dunia industri.
Perubahan teknologi dan percepatan informasi telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan sehingga dengan adanya peranan perguruan tinggi sebagai badan research and development diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut dan performa jurusan teknik manufaktur plastik sebagai pencetak tenaga kerja profesional akan meningkat, disinilah link and match pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pada sektor industri  serta perguruan tinggi.





B.       TUJUAN ON THE JOB TRAINING
Selama pelaksanaan On the Job Training (OJT), mahasiswa diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami, proses produksi serta bagian-bagian pendukung proses produksi yang dijalankan di perusahaan serta dapat memecahan suatu masalah di perusahaan tempat melaksanakan OJT.
Adapun tujuan On the Job Training adalah sebagai berikut:
1.    Meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap kondisi nyata perusahaan tentang bidang Manufaktur plastik yang meliputi: proses pembuatan produk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Serta bidang manajemen yang meliputi: Sistem Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Pengendalian Kualitas.
2.    Menambah wawasan tentang informasi serta melatih pola pikir mahasiswa untuk dapat menggali permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari penyelesaiannya.
3.    Memperluas wawasan umum mahasiswa tentang orientasi pengembangan teknologi dimasa yang akan datang sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang diberikan di bangku kuliah dengan tugas yang di hadapi di lapangan.
4.    Memberikan solusi terhadap masalah yang ada di tempat praktek OJT.

C.       MANFAAT ON THE JOB TRAINING
On the Job Training (OJT) memberikan manfaat terutama bagi mahasiswa, bagi pihak perguruan tinggi juga  bagi perusahaan yang bersangkutan.
1.    Bagi mahasiswa
Dapat meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap kondisi nyata dunia kerja, dan dapat meningkatkan kemampuannya, serta siap untuk terjun didunia kerja.
2.    Bagi perguruan tinggi
Tercipta pola kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan On the Job Training (OJT) melalui berbagai persoalan yang muncul untuk kemudian dicari solusi bersama yang lebih baik.
3.    Bagi perusahaan
Adanya masukan bermanfaat yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan On the Job Training (OJT).

D.      RUANG LINGKUP PELAKSANAAN ON  THE JOB TRAINING
Ruang lingkup pelaksanaan On the Job Training (OJT) di PT. Unggul Karya Semesta meliputi :
1.    Flow proses proses pembuatan terpal, woven bag, dan geotextile,
2.    Quality Control In Proses
3.    Pengenalan Departemen PPIC dan Departemen Teknik
4.    Serta “Analisis rendahnya output order Chandra Asri” yang dilakukan di mesin tenun circular tantang  pada mesin circular dan pengamatan yang dilakukan antara bulan Oktober hingga November 2012



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar