BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Teknik manufaktur
plastik sebagai salah satu ilmu pengetahuan muncul dan berkembang untuk
memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan terampil dalam mengelola industri manufaktur
dengan bahan baku plastik yang dapat diaplikasikan hampir kesegala jenis produk.
Teknik manufaktur
plastik sebagai bagian dari disiplin ilmu banyak mempelajari tentang dasar dari
ilmu plastik dan berbagai proses manufakturnya sehingga dapat memberikan
kontribusi yang baik dalam industri  manufaktur plastik sebagai upaya untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Melalui On the Job Training (OJT) di perusahaan, mahasiswa diharapkan mampu
menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari solusi yang
tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita permasalahan yang ada,
mahasiswa dilatih agar dapat memecahkan permasalahan sesuai dengan yang telah
didapatkan di bangku kuliah. On the Job
Training (OJT)  juga akan bermanfaat
terhadap penciptaan iklim yang saling mendukung. Peran perguruan tinggi sebagai
penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu
mampu berperan di dunia Industri
dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam penelitian maupun dalam
memberikan masukan sehingga dengan adanya On
the Job Training (OJT) akan tercipta kerjasama yang saling menguntungkan
dan kemitraan yang saling mendukung antara perguruan tinggi dan dunia industri.
Perubahan
teknologi dan percepatan informasi telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses
produksi di perusahaan sehingga dengan adanya peranan perguruan tinggi sebagai
badan research and development
diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut dan performa jurusan teknik manufaktur plastik sebagai pencetak
tenaga kerja profesional akan meningkat, disinilah link and match pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan
mutu dan produktivitas pada sektor industri 
serta perguruan tinggi.
B.      
TUJUAN ON
THE JOB TRAINING
Selama pelaksanaan
On the Job Training (OJT), mahasiswa
diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami, proses produksi serta
bagian-bagian pendukung proses produksi yang dijalankan di perusahaan serta
dapat memecahan suatu masalah di perusahaan tempat melaksanakan OJT.
Adapun tujuan On the Job Training adalah sebagai
berikut:
1.    Meningkatkan kemampuan
mahasiswa terhadap kondisi nyata perusahaan tentang bidang Manufaktur plastik yang
meliputi: proses pembuatan produk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Serta
bidang manajemen yang meliputi: Sistem Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia,
dan Manajemen Pengendalian Kualitas.
2.    Menambah wawasan tentang
informasi serta melatih pola pikir mahasiswa untuk dapat menggali permasalahan,
yang kemudian akan dianalisa dan dicari penyelesaiannya.
3.    Memperluas wawasan umum
mahasiswa tentang orientasi pengembangan teknologi dimasa yang akan datang
sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada antara teori yang diberikan
di bangku kuliah dengan tugas yang di hadapi di lapangan.
4.    Memberikan solusi terhadap
masalah yang ada di tempat praktek OJT.
C.      
MANFAAT ON THE JOB TRAINING
On the Job Training (OJT) memberikan manfaat terutama bagi mahasiswa, bagi
pihak perguruan tinggi juga  bagi perusahaan
yang bersangkutan.
1.   
Bagi mahasiswa
Dapat meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap
kondisi nyata dunia kerja, dan dapat meningkatkan kemampuannya,
serta siap untuk terjun didunia kerja.
2.   
Bagi perguruan tinggi
Tercipta pola kemitraan yang baik dengan
perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan On the Job Training (OJT) melalui berbagai
persoalan yang muncul untuk kemudian dicari solusi bersama yang lebih baik.
3.   
Bagi perusahaan
Adanya masukan bermanfaat yang dapat digunakan
untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sesuai dengan hasil pengamatan yang
dilakukan mahasiswa selama melaksanakan On the Job Training (OJT).
D.      RUANG LINGKUP PELAKSANAAN ON  THE JOB TRAINING
Ruang lingkup pelaksanaan On the Job Training (OJT) di PT. Unggul
Karya Semesta meliputi :
1.   
Flow proses proses
pembuatan terpal, woven bag, dan geotextile,
2.   
Quality Control In Proses
3.   
Pengenalan
Departemen PPIC dan Departemen Teknik
4.   
Serta “Analisis rendahnya
output order Chandra Asri” yang dilakukan di mesin tenun circular tantang  pada mesin circular dan pengamatan yang dilakukan
antara bulan Oktober hingga November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar